DPD Gerakan Rakyat Jakarta Timur menggelar diskusi bersama Penggiat Lingkungan dan BPDAS Citarum Ciliwung dalam rangka persiapan Hari Penanaman Pohon Nasional

Jakarta, 22 Juli 2025, gerakanrakyat.app. Dalam rangka persiapan Hari Penanaman Pohon Nasional, DPD Gerakan Rakyat Jakarta Timur berkolaborasi dengan penggiat lingkungan menggelar diskusi bersama BPDAS Citarum Ciliwung, yang bertempat di Padepokan Ciliwung Condet, Jakarta Timur.

Diskusi yang di jadwalkan pagi pukul 10.00 Wib, mundur menjadi pukul 11.30 Wib, karena kendala Tim BPDAS dalam perjalanan menuju Padepokan.

Diskusi berlangsung sangat hangat dan penuh sisipan tawa, di sela diskusi penggiat lingkungan yang diwakili oleh Lantur memberikan masukan kepada BPDAS Citarum Ciliwung terkait pengajuan pohon, setiap lokasi dan jenis tanah tidak bisa di sama ratakan dengan pohon yang sama, jadi jenis pohon harus di sesuaian, ujarnya. Lalu tinggi pohon minimal satu meter, karena mempertimbangkan beberapa aspek untuk perawatan bibit pohon dan lokasi penanaman di bantaran sungai Ciliwung yang memang rawan banjir, tambahnya. Lantur juga memberi masukan BPDAS untuk bekerja sama mulai dari perawatan bibit seperti pemberian pupuk, pergantian _polibag_ sampai perawatan lanjutan pasca Hari Penanaman Pohon Nasional.

Tri Ubayanto ketua DPD Gerakan Rakyat Jakarta Timur, berencana mengajukan 15.000 pohon terdiri 7.000 pohon kayu dan 8.000 pohon buah-buahan. Dalam sambutannya Tri juga menyampaikan bahwa, akan terus berkomitmen mengajak seluruh elemen-elemen masyarakat dan para penggiat lingkungan untuk berkolaborasi dalam acara Hari Penanaman Pohon Nasional pada tanggal 28 November 2025 mendatang, Selain itu Tri juga menyampaikan setiap DPC Gerakan Rakyat se-Jakarta Timur juga akan ikut terlibat dalam acara tersebut.

Setelah diskusi selesai BPDAS juga melihat langsung beberapa titik lokasi yang akan menjadi tempat acara penanaman pohon termasuk bantaran sungai Ciliwung.

Sebagai penutup acara Tri Ubayanto menyampaikan lingkungan harus tetap di jaga dan ini tidak bisa di lakukan oleh segelintir orang saja, jadi seluruh masyarakat juga harus peduli serta turut aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, minimal lingkungan di sekitarnya.